Breaking

LightBlog

Menulusuri Surga Bawah Laut di Papua


Provinsi Papua dikenal dengan surganya keindahan bawah laut. Kawasan ini juga  juga diperkaya dengan atraksi langka mamalia raksasa di sekitar perairan, pemandangan situs lukisan kuno di tebing karang dan mempunyai warisan budaya yang sangat menarik. Provinsi ini juga dikenal sebagai provinsi Irian Jaya Barat yang terdiri atas 1 kotamadya dan 8 kabupaten.

Manokwari sebagai ibu kota provinsi menyimpan banyak sekali destinasi wisata, seperti Teluk Triton, Situs Purbakala Tapurarang, Pulau Mansinam dan obyek wisata alam Perairan Raja Ampat. Potensi sumber alamnya juga sangat melimpah, seperti eko wisata, hasil hutan, pertambangan dan perkebunan. Kawasan Raja Ampat menjadikan rumput laut dan mutiara sebagai barang pokok dalam perdagangannya. Sedangkan Sorong Selatan dikenal sebagai penghasil baju timor yang merupakan jenis kain tenun tradisional.

Papua Barat mengembangkan Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang berada di Kabupaten Teluk Wondama. Taman Nasional ini dijadikan kawasan wisata utama dengan 80.000 hektar terumbu karang dan 12.000 hektar kawasan lautan. Tim ekspedisi speologi Perancis juga menemukan gua terdalam di dunia di kawasan Papua Barat. Gua ini berada di Pegunungan Lina, Kabupaten Manokwari dengan Kedalaman gua mencapai 2000 meter.

Sejarah Singkat dan Transportasi Udara

Sejak permulaan abad ke 17, kawasan Papua sudah didatangi oleh pedagang dari penjuru dunia.  Bahkan pedagang Eropa mendiami kawasan Papua sejak abad ke 16 guna memperoleh rempah-rempah. Irian Jaya yang kini dikenal dengan Irian Barat masuk dalam wilayah Hindia Belanda sejak 1828. Hingga Indonesia merdeka kawasan ini masih dikuasai oleh Belanda dan berhasil merebutnya kembali pada tahun 1969.

Bagi Anda yang berasal dari pulau Papua bisa singgah di Provinsi Papua melalui transportasi udara. Bandar udara Rendani akan menjadi pintu gerbang utama menuju provinsi ini. Untuk melanjutkan perjalanan Anda selanjutnya, Anda bisa menggunakan taksi menuju beragam tempat wisata penuh pesona.

Menikmati Papeda, Makanan Khas Papua

Papua juga menyimpan makanan khas yang sangat nikmat yang dinamakan papeda. Kudapan ini mirip dengan bubur dan sangat nikmat disantap saat masih panas. Teksturnya yang mirip lem membuat Anda tidak perlu mengunyah saat memakannya. Kuliner ini dibuat dari bahan sagu dengan proses memasak yang terbilang lama.

Hal ini dikarenakan mereka harus menebang pohon sagu dulu, membelahnya dan memanfaatkan bagian dalamnya untuk dimasak menjadi pepeda. Kenikmatan pepeda akan semakin menggugah selera, bila disantap bersama kuah ikan kuning.

Kebudayaan Masyarakat Papua

Di Provinsi Papua ini juga ditemukan mumi layaknya budaya orang Mesir. Komandan perang dan kepala suku adalah orang yang biasanya dimumikan memakai bahan tradisional. Tujuannya adalah untuk kepentingan sejarah dan religius. Beberapa jenis mumi yang bisa dijumpai adalah umi Purno di Asologaima, Mumi Jiwika di Jiwika dan Mumi Aikima di Aikima.

LightBlog