Breaking

LightBlog

Lima Cagar Alam di Indonesia

Selain menjadi kawasan suaka alam, cagar alam juga menjadi rumah bagi berbagai tumbuhan, satwa dan ekosistem yang berkembang secara alami dan sangat dilindungi. Dengan mengikuti beberapa prosedur yang ditetapkan oleh setiap pengelola, kunjungan menuju cagar alam biasanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan segala kegiatan yang menunjang upaya perlindungan cagar alam itu sendiri. Berikut 5 cagar alam di Indonesia :

1. Cagar Alam Bukit Kelam Sintang


Nama bukit kelam pun tidak terlepas dari legenda Bujang Meji dan Tumenggung Marubai. Jenis flora langka yang masih bisa kamu temukan disini adalah meranti, bangeris, tengkawang, kebas-kebas, dan juga berbagai jenis anggrek. Kawanan beruang madu dan kelelawar juga masih dapat ditemukan menghuni cagar alam Bukit Kelam Sintang.

2. Cagar Alam Arjuno Lalijiwo


Kawasan alam Arjuno Lalijiwo ditetapkan sebagai cagar alam sejak September tahun 1992 silam. Memiliki luas sekitar 4.900 hektar, kawasan Arjuno Lalijiwo ini meliputi Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Gunung Kembar I dan II. Kekayaan alam di Arjuni Lalijiwo meliputi wilayah tropika yang didominasi oleh hutan Cemara Gunung. Memasuki cagar alamnya, kamu akan disambut dengan pemandangan hutan alpina dan beragam jenis pohon cemara. Kawanan hewan yang bisa kamu temui disini adalah rusa, kijang, babi hutan, dll. Berlokasi di bawah Balai Konservadi Sumber Alam Jatim, hingga sekarang fungsinya pun ditujukan untuk kebutuhan penelitian.

3. Cagar Alam Pulau Kaget


Pulau seluas sekira 85 hektar ini diresmikan sebagai cagar alam pada tahun 1976 dan terletak di dekat muara sungai Barito. Pulau ini terbentuk oleh endapan lumpur yang timbul dari arah sungai tersebut. Tanah yang subur di Pulau Kaget menjadi penyedia mineral bagi berbagai ekosistem hutan dan rumah bagi vegetasi penting seperti mangrove, rambai, nipah, pandan, dan jeruju.  Selain bekantan, cagar alam ini juga menjadi rumah bagi lutung, berbagai jenis burung seperti elang bondol, elang laut, dan kingfisher.

4. Cagar Alam Kepulauan Krakatau


Terletak di kawasan Selat Sunda, cagar alam Pulau Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini merupakan warisan alam yang luar biasa indah. Bagaimana tidak, lahan cagar alam seluas kurang lebih 13 hektar ini kamu bisa menemui koleksi unik flora yang terdiri dari berbagai jenis jamur, tumbuhan paku, dan juga hewan-hewan yang mendiami dataran pulau vulkanik, seperti ular, kadal, penyu laut, dan lain-lain. Kawasan yang resmi menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 1984 ini dilindungi dan dipertahankan integritasnya sebagai sebuahkawasan konservasi yang penting bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan.

5. Kebun Raya Cibodas


Terletak di daerah Gunung Gede, Jawa Barat, cagar alam yang juga merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini memiliki akses yang mudah dijangkau bagi kamu yang ingin melipir sebentar dari kebisingan kota Jakarta. Kawasannya yang luas dan terdiri dari banyak lahan hijau menjadikan Kebun Raya Cibodas rekomendasi cagar alam pertama yang dapat kamu kunjungi. Mulai dari air terjun hingga rumah kaca pun bisa kamu nikmati selama menghabiskan waktu di kebun raya yang sudah berdiri mulai dari tahun 1830 silam ini.

LightBlog