Tokyo - Pemerintah Jepang mengambil langkah cepat terkait aksi vandalisme bertuliskan 'Indonesia' di bebatuan di Gunung Fuji. Dikabarkan, 3 tulisan grafiti yang disinyalir dilakukan traveler Indonesia bakal cepat dihapus.
Sebelumnya, aksi vandalisme itu ramai jadi perhatian media di Jepang pada Kamis (7/8) lalu. Terang saja, ada coretan cat semprot di tiga titik sepanjang jalur pendakian Gunung Fuji dari ketinggian 3.500-3.600 mdpl.
Coretan cat semprot itu berupa tulisan yakni 'RUDAI OOSIS', 'RUDAI', sedangkan yang terakhir bertuliskan 'CLA-X INDONESIA'. Selain merusak keindahan alam, aksi vandalisme di Gunung Fuji juga menyinggung masyarakat Jepang yang menganggap Gunung Fuji adalah tempat suci bagi mereka.
Beberapa media setempat seperti Shizuoka Shimbun, melansir kalau pemerintah Jepang bakal mengambil tindakan cepat. Salah satunya menggunakan campuran bahan kimia. Pengerjaannya bakal dikebut sebelum masa liburan tiba.
Selain itu, situs berita Sankei menjabarkan, pengerjaan penghapusan grafiti di bebatuan di Gunung Fuji melibatkan pemerintah prefektur Yamanashi, Badan Urusan Kebudayaan dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut soal langkah pemerintah Jepang terkait pelaku aksi vandalisme di Gunung Fuji. Yang pasti, pemerintah Jepang kini fokus untuk menghapus grafiti-grafiti tersebut.
