Breaking

LightBlog

Manusia-manusia Tertua di Dunia dan Rahasia Panjang Umurnya


Dengan umur lebih dari 100 tahun, manusia-manusia tertua di dunia masih terlihat sehat di usia yang sudah sangat senja. Lantas apa saja rahasia panjang umur mereka?

Berikut 4 orang yang pernah dinobatkan sebagai orang tertua di dunia dan rahasia panjang umur yang dimilikinya, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2014):

Misao Okawa (Foto: telegraph)
1. Misao Okawa

Misao Okawa, pemegang rekor manusia tertua di dunia untuk saat ini dengan usia 116 tahun, baru-baru ini berbagi rahasia umur panjang. Perempuan asal Jepang ini mengaku makan sushi 3 kali sehari, dan memastikan waktu tidurnya tidak kurang dari 8 jam semalam.

Nenek dari 4 cucu dan 6 cicit yang tepat berulangtahun ke-116 hari ini, mengatakan ikan-ikan berlemak seperti mackarel merupakan salah satu rahasia umur panjangnya. Berkat makanan itu pula, ia baru butuh masuk rumah perawatan pada 18 tahun silam, saat usianya sudah mencapai 98 tahun.

Okawa merupakan ibu dari 3 anak, yang telah menjadi janda sejak suaminya, Yukio, meninggal pada 1931. Ia memegang rekor manusia tertua di dunia setelah pemegang rekor sebelumnya, Jiroemon Kimura, juga dari Jepang, meninggal di usia 116 tahun, pada 12 Juni 2013.

Jiroemon Kimura (Foto: telegraph)
2. Jiroemon Kimura

Jiroemon Kimura dinobatkan menjadi pria tertua di dunia pada tahun 2013. Laki-laki asal Jepang ini tidak tahu mengapa ia bisa panjang umur, tapi ia berpikir mungkin karena sering terkena sinar matahari.

Kimura dinobatkan sebagai laki-laki tertua di dunia setelah pemegang gelar sebelumnya Dina Manfredini dari Iowa meninggal dunia pada 17 Desember 2012 diusia 115 tahun. Sementara itu Kimura yang lahir pada tanggal 19 April 1897 ini berusia 15 hari lebih muda dari Manfredini.

Diketahui ia sudah berusia 6 tahun ketika Wright bersaudara menerbangkan pesawat pertama kali, dan sudah hampir berusia 64 tahun ketika Yuri Gagarin pertama kali terbang ke ruang angkasa. Penetapan Kimura sebagai laki-laki tertua di dunia telah diakui oleh Gerontology Research Group, yaitu sebuah badan internasional yang secara khusus meneliti tentang umur panjang seseorang.

Kimura dan keluarganya hidup di Kyoto dan ia sudah merayakan ulang tahun ke-115 pada April tahun 2012 lalu. Ketika ditanya apa resep panjang umurnya, ia menyebut sinar matahari dan usahanya untuk menjaga pikiran tetap fit. Kimura tutup usia pada 12 Juni 2013 lalu.

Salustiano Sanchez-Blazquez (Foto: medical daily)
3. Salustiano Sanchez-Blazquez

Setelah Jiroemon Kimura meninggal, gelar pria tertua di dunia berpindah ke tangan pria bernama Salustiano Sanchez-Blazquez yang berusia 112 tahun. Jika rahasia panjang umur Jiroeman ada pada sinar matahari, Salutiano punya resep berbeda.

Ketika ditanya apa rahasianya agar bisa berumur panjang, Saulstiano mengaku rutin menyantap 1 buah pisang tiap hari bersama tablet pereda nyeri, Anacin. Obat ini seringkali dikombinasikan dengan aspirin dan kafein untuk menghilangkan rasa sakit di kepala dan mengurangi peradangan.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Guinness World Records, Saulstiano adalah seorang pria asal Salamanca, Spanyol yang dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1901 di desa El Tejado de Bejar. Dia berimigrasi ke Kuba pada usia 17 tahun, lalu beripndah lagi ke AS melalui Pulau Ellis pada bulan Agustus 1920.

Walter Breuning (Foto: nydailynews)
4. Walter Breuning

Walter Breuning juga pernah tercatat sebagai pria tertua di dunia dengan usianya yang mencapai 113 tahun di bulan September 2009. Breuning ternyata punya rahasia dan tips hidup sehat yang patut ditiru.

Pria asal Great Falls, Amerika itu menyebutkan bahwa rahasia hidup sehatnya adalah dari porsi makan. Ia mengatakan dirinya hanya makan 2 kali sehari sepanjang hidupnya. "Saya selalu menyingkirkan makanan jika sudah 2 kali makan meskipun masih lapar," ujar Breuning.

Dengan berat badan 62,5 kg, Breuning selalu membatasi porsi makannya, baik sarapan maupun makan siang. Ia pun tidak pernah makan apapun di malam hari.

Usahanya untuk tidak makan malam dimulai ketika ia pertama kali pindah dari Minneapolis ke Great Fall pada tahun 1978. Ia tinggal di sebuah apartemen dan harus turun tangga setiap akan makan. Pada tahun 1980, Breuning diminta untuk menjadi manajer di sebuah hotel. Di sana ia bisa mendapatkan makanan apapun yang ia suka.

Awalnya, Breuning selalu bangun pukul 6.15 pagi dan sarapan dengan porsi besar. Ia melakukannya selama 15 tahun. "Saya bisa makan apa saja yang saya mau, layaknya sebuah restoran pribadi saja," ujar Breuning. Tapi setelah itu, ia jadi membatasi makannya 2 kali sehari dan tidak makan malam.scr
LightBlog