Breaking

LightBlog

Ratusan pendaki Gunung Slamet dihadang badai dan kabut


Merdeka.com - Ratusan pendaki gunung yang ingin merayakan pergantian tahun di Gunung Slamet dihadang hujan badai dan kabut tebal. Sebagian besar pendaki mencapai puncak gunung pada Rabu (1/1/2014) pagi hari.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan pendaki yang merayakan malam pergantian tahun di Gunung Slamet mencapai 730 pendaki dari berbagai kota. "Berdasar catatan dan wawancara dengan pendaki, kebanyakan pendaki pemula yang baru pertama kali melakukan pendakian, jelas Prayitno, Rabu (1/1).

Sebagian besar pendaki, jelas Prayitno, berasal dari Purwokerto, Purbalingga, Pekalongan, Pemalang, Banjarnegara dan Wonosobo. Selebihnya berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Kuningan, Yogyakarta, Jepara, Semarang.

Lebih jauh, Prayitno menjelaskan ada enam pendaki yang sempat tersesat sebelum mencapai puncak. Empat orang berasal Baturaden Banyumas, mereka terdiri dari satu keluarga, suami, istri dan dua orang anak. Pendaki pemula ini sempat mencatatkan diri di posko Bambangan pada Senin (30/12). Namun, mereka salah mengambil jalur, selepas dari pos Bambangan mengambil rute jalan makadam dan berbelok ke arah Gunung Malang.

"Tim SAR yang kami siagakan mendapat laporan ada pendaki yang tersesat. Ternyata, mereka tersesat hampir dua hari di hutan Gunung Malang. Jalur pendakian yang ditempuh keliru. Begitu pula dengan dua pendaki dari Semarang, karena salah mengambil jalur maka juga tersesat. Namun, seluruh pendaki itu sudah bisa ditemukan dalam keadaan selamat," kata Prayitno.

Menurut seorang pendaki asal Purbalingga, Adi, yang mendaki Gunung Slamet bersama tiga temannya, mengakui mereka dihadang badai saat berada di pos Plawangan. Kondisi cuaca sangat dingin dan kabut tebal dengan jarak pandang sekitar 30 meter.

Adi yang melakukan pendakian Senin (30/12) sore, akhirnya memilih berkemah di pos Pondok Cemara dengan vegetasi hutan cemara. "Kami putuskan bermalam di pos itu, dan meneruskan perjalanan ke puncak pada Rabu (1/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," katanya.

source: merdeka.com
LightBlog