Breaking

LightBlog

5 Struktur megah yang dibangun oleh satu orang


Gedung, monumen, dan jembatan beberapa jenis struktur buatan manusia. Struktur-struktur ini dibangun manusia dengan memanfaatkan teknologi. Umumnya dibutuhkan sebuah perencanaan terperinci, arsitek, dan para pekerja untuk mewujudkan ide sebuah bangunan. Tetapi di dunia ini ada beberapa bangunan yang tidak dibuat dengan pakem arsitektur. Seperti lima bangunan yang dikutip dari Listverse berikut. Semuanya menakjubkan dan keseluruhannya dibangun oleh satu orang saja. Mulai dari perancangan hingga pembangunan dikerjakan seorang diri.

Dari Gua Katedral Ra Paulette hingga Kastil Koral di Amerika Serikat, berikut ini kami sajikan 5 struktur megah yang dibangun oleh satu orang saja.

1. Gua Katedral Ra Paulette, Amerika Serikat

Seorang seniman asal Amerika Serikat yang bernama Ra Paulette membangun katedral di dalam gua New Mexico. Paulette mendirikan sebuah bangunan yang terdiri dari 14 struktur dengan cara 'memahat tebing', sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang dari zaman prasejarah. Tak hanya menggali gua dari bukit kapur, bagian dalam gua pun ia hiasi dengan ukiran dan pahatan cantik. Yang menjadikannya luar biasa adalah fakta bahwa Paulette membangun keseluruhan gua katedral tersebut seorang diri. Paulette hanya menggunakan alat-alat pertukangan biasa untuk membangun keseluruhan gua katedral itu. Paulette membutuhkan waktu 25 tahun untuk menyelesaikan proyek pembuatan gua katedral tersebut.


Photo by Racavedigger.com
Proyek pembuatan gua katedral ini sempat diabadikan dalam sebuah film dokumenter. Film dokumenter itulah yang mengantar Paulette dan gua katedral buatannya menuju popularitas. Sekarang salah satu dari 14 struktur di Gua Katedral Ra Paulette dijual. Sementara Paulette sendiri mengaku kalau dia sedang membuat mahakarya terakhirnya di sebuah lokasi yang masih dirahasiakan. Ia memperkirakan proyek itu akan selesai dalam waktu 10 tahun.


2. Kastil Moussa, Lebanon

Puri megah yang terletak di antara daerah Deir el Qamar dan Beit ed-Dine, Lebanon ini adalah buah karya Moussa Abdel Karim Al Maamari. Kastil yang dibuat Moussa tak hanya megah, tetapi juga bernilai seni tinggi. Moussa menambahkan pahatan bergaya arsitektur Lebanon pada abad 19 dan 20 untuk interiornya. Ide untuk membuat kastil ini dimulai pada tahun 1945, ketika Moussa masih berumur 14 tahun. Saat itu ia menggambar sebuah puri di papan tulis dan menyampaikan mimpinya untuk membangun puri seperti yang ia gambar. Tetapi cita-citanya itu mendapat reaksi negatif berupa ejekan dari teman-teman sekelas dan gurunya.

Photo by karimsalha.com 
Moussa tak berkecil hati. Dalam hati ia bertekad untuk benar-benar membangun sebuah puri suatu saat nanti. Beberapa waktu kemudian, Moussa mendapatkan pekerjaan untuk merenovasi sebuah benteng di kota terdekat bersama pamannya. Moussa memanfaatkan kesempatan itu untuk mewujudkan mimpinya. Sambil melakukan renovasi gedung, dia belajar teknik pertukangan dan ilmu arsitektur secara otodidak. Moussa menghabiskan waktu 17 tahun untuk melakoni profesi renovasi berbagai puri dan istana. Kemudian pada tahun 1962 ia membeli sepetak tanah dan 6.000 buah batu untuk mengerjakan proyek kastil miliknya sendiri. Selanjutnya Moussa menghabiskan 60 tahun hidupnya untuk membangun kastil yang sekarang dikenal dengan nama Kastil Moussa, seorang diri tanpa bantuan siapa pun.




3. Castello Incantato, Italia

Castello Incantato adalah sebuah objek wisata yang cukup fenomenal di Sciacca, Italia. Nama bangunan tersebut berasal dari bahasa Italia yang berarti 'kastil yang mempesona'. Castello Incantato pada dasarnya adalah sepetak tanah yang dipenuhi pahatan kepala dalam berbagai ukuran. Kepala-kepala yang terbuat dari batu itu dipahat oleh seorang pria bernama Filippo Bentivegna.

Sejarah Castello Incantato dimulai ketika Bentivegna bermigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1913 untuk mengadu nasib. Dalam 6 tahun masa tinggalnya di negeri Paman Sam, suatu hari Bentivegna terlibat dalam sebah perkelahian dan mendapatkan pukulan berat di bagian kepala. Gara-gara peristiwa itu ia mengalami gegar otak parah yang mengakibatkan kerusakan permanen pada salah satu bagian otaknya. Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bekerja, Bentivegna dipulangkan ke Italia. Saat itu ia dipenjarakan karena dianggap mangkir dari wajib militer untuk ikut bergabung dalam pasukan Italia di Perang Dunia. Beberapa waktu kemudian ia dibebaskan karena alasan gangguan mental dan mendapat sejumlah ganti rugi dari pemerintah. Bentivegna menggunakan uang ganti rugi itu membeli sepetak tanah di kaki Gunung Cronio.


Photo by Panoramio 
Cronio memutuskan untuk menyalurkan depresi akibat gangguan mental yang ia derita dengan memahat setiap batu yang ada di tanah miliknya menjadi kepala manusia. Ia menggunakan pisau ukitr biasa untuk membuat pahatan dari batu-batu utuh tersebut. Ketika semua batu di tanahnya sudah habis, ia beralih membuat pahatan kepala di tebing-tebing di sekitarnya. Obsesi Bentivegna untuk membuat ribuan pahatan kepala membuat dirinya populer di antara penduduk sekitar. Para tetangganya menjuluki Bentivegna pria gila yang eksentrik. Sejumlah wisatawan mulai berdatangan karena penasaran dengan hasil karya Bentivegna. Beberapa bahkan berniat untuk membeli beberapa buah koleksinya. Tetapi pria itu menolak untuk menjual satu pun dari karyanya. Ketika Bentivegna meninggal, sebagian dari patung kepala buatannya kemudian dipindahkan ke museum.

4. Kastil Bishop, Amerika Serikat

Kastil Bishop adalah sebuah puri yang merupakan proyek keluarga di Colorado selatan, Amerika Serikat. Menurut Wikipedia, puri tersebut dinamai seperti pendirinya, yaitu Jim Bishop. Bishop membeli tanah yang nantinya ia jadikan tempat pendirian Kastil Bishop pada usia 15 tahun, yaitu pada tahun 1959. Sepuluh tahun kemudian ia membangun kastil impiannya seorang diri.

Photo by Wikimedia Commons/ Hustvedt 

Bishop membangun kastil tanpa perencanaan matang pada cetak biru seperti yang dilakukan arsitek pada umumnya. Ia bahkan tak punya gambaran awal ingin mendirikan kastil seperti apa. Detail arsitekturnya dibuat oleh Bishop sambil jalan. Begitu rampung, jadilah gedung terbesar yang pernah dibangun oleh satu orang, dengan menara setinggi 49 meter yang dilapisi 50.000 buah batu, keseluruhannya disusun oleh Bishop sendiri. Bagian paling unik dari Kastil Bishop adalah kepala naga di puncak menara yang bisa menyemburkan api sungguhan sejauh 2 meter.

5. Kastil Koral, Amerika Serikat

Kastil Koral adalah kumpulan monumen batu yang dibuat oleh seorang pria keturunan Amerika-Latvia bernama Edward Leedskalnin di daerah Hamstead, Florida? pada tahun 1920. Monumen-monumen di Kastil Koral dibuat dengan bahan batu koral dalam berbagai ukuran, mengadopsi gaya arsitektur pada struktur-struktur megalitikum. Yang menjadi misteri dari monumen ini bukanlah siapa pembuatnya atau latar belakang pembuatannya, tetapi proses penyusunan batu-batu besar seberat 4 ton menjadi sebuah struktur yang solid.

Leedskalnin membangun sendiri keseluruhan struktur di sana. Dia bahkan sempat memindahkan lokasi monumen-monumennya ke lokasi lain sendirian. Ketepatan susunannya begitu luar biasa. Bahkan saat badai Andrew kategori 5 (badai Andrew paling parah) menerjang, tak satu pun monumen batu buatan Leedskalnin yang bergeser dari tempatnya. Ia juga membuat sebuah gerbang batu dengan keseimbangan yang begitu sempurna sampai anak kecil pun bisa membuka gerbang itu hanya dengan dorongan jari.

Sampai sekarang tak diketahui bagaimana caranya Leedskalnin yang dikenal sebagai pria tak berpendidikan mendirikan monumen Kastil Koral. Bahkan Einstein pun tak mampu memecahkan misteri pembuatannya. Ada yang berspekulasi kalau Leedskalnin menggunakan magnet, sihir, sampai bantuan alien untuk membuat Kastil Koral. Tetapi teori terbaru mengatakan kalau Leedskalnin memanfaatkan perhitungan matematis untuk mendapatkan posisi yang presisi.



Itulah 5 struktur megah yang dibangun oleh satu manusia saja

source
LightBlog