Breaking

LightBlog

Sembalun, Surga di Balik Benteng Hutan Rinjani


Kalau anda seorang pendaki yang pernah mampir ke Gunung Rinjani pastinya tau desa ini, Desa Sembalun. Desa wisata Sembalun berada di ketinggian 1156 meter dpl dan merupakan wilayah paling dekat dengan gunung Rinjani atau sekitar 110 km dari Kota Mataram. Seperti halnya dengan daerah yang dekat pegunungan, Sembalun mempunyai panorama yang eksotis dan tanah yang subur. Tak heran jika Sembalun menjadi daerah penghasil rempah terbesar di Nusa Tenggara Barat serta pemasok buah-buahan untuk seluruh Lombok.

Bisa dibilang Desa Sembalun ini masih belum dikenal baik oleh para wisatawan karena beberapa faktor, salah satunya karena pemerintah setempat memang tidak menjadi Desa Sembalun sebagai desa wisata. Namun demikian, ini tidak menyurutkan langkah para wisatawan untu mengeksplore tempat cantik ini. Dari semua hal menarik yang ada di Desa Sembalun, dua hal yang menjadi primadona desa ini adalah wisata agrikulturalnya dan tentu saja pemandangan khas pegunungan yang sangat cantik.

Daerah yang memiliki penduduk terkecil diantara kecamatan lainnya di Lombok Timur ini, membudidayakan beberapa tanaman ekspor dan unggulan yang mungkin tidak ditemukan di daerah Lombok lainnya, seperti stroberi, apel, coklat, jeruk dan kentang. Seperti tempat wisata agrikultur lainnya, di tempat ini kita bisa memetik buah sesuka kita dengan tarif tertentu yang sudah pasti murah meriah. Untuk buah-buahan yang kita bawa pulang dihitung per kilo dengan harga yang sangat murah, sedangkan jika kita makan ditempat, kita bisa sepuasnya menikmati buah-buah segar yang ada di hadapan kita.

Untuk menuju Sembalun ada dua pilihan rute. Pertama disebut rute timur yakni melewati Masbagik – Aikmel – Suela – Lemor – Pesugulan – dan Pusuk Sembalun. Sedangkan rute utara melewati Gunung Sari – Pusuk Pass – Pamenang – Tanjung – Bayan – Sajang. Jika ke Sembalun dengan menggunakan angkutan kota membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam namun jika menggunakan kendaraan pribadi kita bisa menghemat waktu 1,5 jam. Dari Terminal Bertais, Anda harus naik bus jurusan Aikmel. Dari Aikmel kita bisa mendapatkan angkutan langsung ke Sembalun, atau bisa juga menggunakan taxi dengan membayar sekitar Rp. 450 ribu. source
LightBlog