Foto: copyright youtube.com/WWF International |
Pada bulan Desember tahun 2013 kemarin, Asuncion, yang merupakat ibukota Paraguay, Amerika Selatan, dinyatakan sebagai kota dengan suhu terpanas di dunia. Alasannya karena kota ini kehilangan banyak pohon akibat penebangan besar-besaran. Hanya sekitar 1,7 juta hektar tanah yang tersisa dari 8,8 juta hektar tanah sejak tahun 1960. Ini setara dengan hampir 80% jumlah hutan di Paraguay yang tersisa.
Dilansir oleh fastcocreate.com, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang perubahan iklim yang ekstrem ini, WWF, pemerintah Paraguay dan sebuah agency periklanan bernama OniriaTBWA membuat video kampanye berjudul "Global Warming Menu." Dalam video ini Anda akan terkejut dengan seberapa panasnya kota Asuncion. Simak videonya berikut ini:
Video: copyright youtube.com/WWF International
Seorang celebrity chef bernama Rodolfo Angenscheidt, memasak menu telur mata sapi dan bacon langsung di atas sebuah wajan yang diletakkan di jalanan. Aspal jalanan yang sangat panas mampu memanaskan minyak dalam sekejap. Tak lama kemudian makanan telah matang dan disajikan kepada para tamu. Bumi memang semakin menua. Meskipun yang ditampilkan di video tampak begitu ekstrem, setidaknya kita yang di Indonesia merasakan perubahan iklim dan cuaca yang cukup merisaukan, misalnya saatnya musim panas tetapi hujan juga tak kunjung reda. Yang dapat kita lakukan adalah berbuat hal-hal kecil untuk mengurangi beban si Ibu Bumi, misalnya membuang sampah pada tempatnya, mengurangi jumlah pemakaian minyak bumi, menghemat penggunaan air dan lain-lain. Bagaimana menurut Anda, apakah Anda punya cara lain untuk meringankan beban bumi kita? source