Breaking

LightBlog

Menengok cincin raksasa misterius peninggalan Nazi di Rusia

Cincin beton peninggalan Nazi di Rusia. ©2014 Merdeka.com/Sploid.gizmodo
Jika Anda berkunjung ke Rusia, tepatnya di Desa Liinakhamari, Distrik Pechenga, tak jauh dari Laut Barents atau 170 kilometer dari sebelah utara Murmansk, Anda akan menemukan beberapa lingkaran raksasa yang aneh tersembunyi di antara semak-semak. Lingkaran-lingkaran tersebut terbuat dari beton. Ada yang terletak di darat, tampak seperti sebuah kolam besar, dan ada pula yang dibangun di dalam air.

Dilaporkan oleh English Russia, objek misterius ini dibangun pada masa Perang DUnia II oleh Nazi Jerman. Tak ada yang dapat memastikan apa sebenarnya cincin-cincin beton tersebut, atau apa kegunaannya. Spekulasi yang berkembang di antara para pencinta teori konspirasi adalah cincin tersebut merupakan lokasi peluncuran piring terbang bikinan Nazi yang dibuat dengan teknologi anti gravitasi. Konon UFO jadi-jadian ini sempat tertangkap kamera pemantau milik Amerika Serikat dan Uni Soviet. Ada juga yang menduga kalau cincin tersebut adalah landasan kendaraan tempur rahasia Jerman.

Photo by Sploid.gizmodo
Masyarakat setempat punya teori lain lagi. Menurut mereka cincin tersebut merupakan lokasi uji coba senjata pemusnah massal Nazi, yaitu The Bell, objek berbentuk lonceng raksasa yang konon dapat membunuh jutaan manusia dan mengakibatkan 60 ilmuwan pembuatnya dikubur hidup-hidup, agar teknologi senjata mengerikan tersebut tetap terjaga kerahasiaannya.

Photo by English Russia
Menurut Sploid, teori yang paling masuk akal adalah cincin beton tersebut dulunya merupakan fasilitas milik angkatan laut, tepatnya pangkalan artileri Red Fleet dan kapal selam angkatan laut. Kenyataannya angkatan laut Uni Soviet pernah menyerang daerah ini dan berhasil menguasainya pada tanggal 12 Oktober 1944. Selama lebih dari 60 tahun, pemerintah Soviet menyatakan tempat ini tertutup untuk umum. Sekarang meskipun sudah lebih terbuka tetapi masih diberlakukan peraturan yang ketat bagi siapapun yang ingin memasukinya.

Menurut Anda, apakah sebenarnya cincin-cincin beton tersebut? source
LightBlog